Jumat, 11 Maret 2016

Monosakarida dan Penentuan Stereokimia



STRUKTUR KARBOHIDRAT
Karbohidrat berasal dari kata karbo yang berarti unsur karbon (C) dan hidrat yang berarti unsur air (H2O), jadi karbohidrat berarti unsur C yang mengikat molekul H2O. Karbohidrat merupakan senyawa yang  terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Rumus umumnya dikenal dengan Cx(H2O)n. Secara struktur, karbohidrat memiliki 4 gugus, yaitu gugus hidrogen (-H), gugus hidroksil (-OH), gugus keton (C=O) dan gugus aldehida (-CHO).Karbohidrat juga didefinisikan sebagai polihidroksi-aldehid atau polihidroksi-keton. Polihidroksi aldehida yaitu struktur karbohidrat yang tersusun atas banyak gugus hidroksi dan gugus karbonilnya barada di ujung rantai sedangkan polihidroksi keton yaitu struktur karbohidrat  yang tesusun atas banyak gugus hidroksi dan gugus karbonilnya berada di selain ujung rantai.



Istilah karbohidrat meliputi gula dan polimernya. Karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, gula tunggal yang juga dikenal sebagai gula sederhana. Karbohidrat meliputi zat-zat yang sangat berlimpah dan penting dalam alam biologi. Jauh melebihi separuh dari karbon organik dialam, ada dalam bentuk karbohidrat. Yang paling umum dari senyawa-senyawa ini adalah selulosa, yakni karbohidrat struktural dalam tumbuhan. Telah diperkirakan bahwa 1011 ton selulosa dihasilkan dan dihancurkan didalam biosfer setiap tahun.

Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll. Pada tanamah karbohidrat disimpan sebagai tepung atau selulosa. Pada hewan karbohidrat disimpan dalam sebaga glikogen. Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, sellulosa : (C6H10O5)n.

Pada awalnya nama karbohidrat digunakan untuk menunjukan gula dan polimernya. Sekarang nama karbohidrat lebih tepat digunakan untuk menggambarkan senyawa polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang dihasilkan dari hidrolisisnya. 


Karbohidrat yang dibangun oleh polihidroksi dan gugus aldehid disebut dengan aldosa, sedangkan yang disusun oleh polihidroksi dan gugus keton adalah dikenal dengan ketosa.


Molekul karbohidrat yang paling sederhana adalah polihidroksi aldehida dan polihidroksi keton yang empunyai tiga hingga enam atom karbon. Atom C memiliki kerangka tetrahedral yang membentuk sudut 105,9oC menyebabkan molekul karbohidrat cukup sulit berbentuk rantai lurus. Berdasarkan kerangka tetrahedral inilah, molekul polihidroksi ini lebih stabil dalam struktur siklik perhatikan :




Karbohidrat sederhana dibangun oleh 5 (lima) atom C disebut dengan pentosa. Sedangkan yang dibangun oleh 6 (enam) atom C dikenal dengan heksosa.

Selain dibentuk oleh sejumlah atom C yang mengandung gugus polihidroksi, strukturnya karbohidrat semakin kompleks dengan adanya atom karbon asimetri, yaitu atom karbon yang mengikat empat atom atau molekul yang berbeda pada struktur tetrahedralnya. Kehadiran C asimetri menyebabkan molekul karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi. Pada karbohidrat juga dijumpai keisomeran optik, molekul-molekul yang komposisinya identik tetapi berbeda orientasinya dalam ruang dan keaktifan optiknya.


1.      Monosakarida

a)       Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut non polar.
b)       Umumnya monosakarida berasa manis.
c)       Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang.
d)       Satu atom dari atom karbon membentuk ikatan ganda dengan atom oksigen membentuk gugus karbonil.
e)       Bila gugus karbonil ini membentuk pada ujung rantai karbon, monosakarida ini memiliki aldehid sehingga disebut aldosa, dan apabila gugus karbonil terbentuk pada atom karbon yang lain, monosakarida ini adalah suatu keton dan disebut ketosa.
f)        Diantara monosakarida glukosa (aldosa) dan fruktosa (ketosa) adalah yang paling banyak terdapat dialam.

      Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. berikut macam-macam monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
Triosa     : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa   : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa  : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa   : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa  : Sedoheptulosa

Monosakarida
~ Aldosa (mis: Glukosa) memiliki gugus aldehid pada salhsatu ujungnya.

D-Glukosa

~ Ketosa (mis: Fruktosa) biasanya memiliki gugus keto pada atom C2

D-Fruktosa

Notasi D Vs L


Notasi D dan L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada gliseraldehida.

Pembentukan Hemiasetal dan Hemiketal
Aldehid dan keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal dan hemiketal.



Hemiasetal dan hemiketal sikliks terbentuk jika gugus keton atau aldehid dan alkohol terbentuk dalam 1 molekul
Contoh : 4-Hidroksipentanal


Monosakarida mempunyai gugus karbonil (keton/aldehid) dan gugus hidroksil dalam tiap molekulnya. Oleh karena itu monosakarida dapat membentuk hemiasetal atau hemiketal sikliks.
misalnya: glukosa dan fruktosa.

Pembentukan Cincin Piranosa



Pembentukan Cincin Furanosa



Stereokimia Monosakarida
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam tiga bentuk stereokimia:
a)       Proyeksi Fischer (rantai lurus/linier)
b)       Struktur Haworth (siklik/cincin sederhana)
c)       konformasi kursi

Namun para kimiawan sering menggambarkan struktur monosakarida siklik menggunakan proyeksi Haworth bukan proyeksi Fischer.

Proyeksi Haworth dan Proyeksi Fischer



Proyeksi Haworth tidak menggambarkan yang sesungguhnya karena cincin piranosa yang sesungguhnya membentuk kursi seperti sikloheksana tidak datar. Meski demikian proyeksi ini digunakan secara luas.

Proyeksi Fischer ~> Proyeksi Haworth :
Gugus Hidroksil yang ada dikanan pada proyeksi Fischer digambarkan dibawah pada proyeksi Haworth dan sebaliknya. Untuk gula D gugus -CH2OH ujung selalu digambarkan diatas, gula L sebaliknya.


Pentingnya Glukosa Dalam Tubuh
1)      Glukosa, monosakarida paling penting dalam metabolisme tubuh. Glukosa yang terkandung dalam nutrisi masuk kedalam sistem sirkulasi darah untuk ditransfer ke sel-sel tubuh atau diubah pada hati menjadi molekul yang lain.
2)      Glukosa, sumber energi utama bagi sel-sel hewan dan berupakan satu-satunya sumber bagi embrio.
3)      Glukosa diubah menjadi molekul-molekul yang lain memiliki fungsi tertentu, seperti glikogen untuk cadangan energi. Ribosa pada asam nukleat, galaktosa pada susudan kompleks pada lemak dan protein.
4)      Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat adalah diabetes melitus, galaktosemia, glycogen storage disease dan milk intolerance.

Sifat-Sifat monosakarida
1)   semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
2)   larutannya bersifat optis aktif.
3)   larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi.
4)   contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada + 52,7`.
5)   umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6)   semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi


Monosakarida-monosakarida penting :
A.  D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)
Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa.
D-gliseraldehid (perhatikan bahwa gula ini hanya memiliki 3 atom C sehingga disebut paling sederhana)

B.     Dihidroksiaseton
Dihidroksiaseton adalah monosakarida sederhana yang mengandung gugus ketosa.

C.     D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)
Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah.Gula ini terbanyak ditemukan di alam.

   D-glukosa (perhatikan bahwa glukosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)

D.     D-fruktosa (termanis dari semua gula)
Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa.
    D-fruktosa (perhatikan bahwa fruktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)

E.     D-galaktosa (bagian dari susu)
Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari disakarida laktosa. 
       D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)
       Perbedaan pokok antara D-glukosa dan D-galaktosa (perhatikan daerah berarsis lingkaran)
F.      D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)
Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.
                                         D-ribosa (perhatikan gula ini memiliki 5 atom C)
Permasalahan :
Tolong jelaskan Apakah ciri khas yang membedakan antara triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, dan heptosa...

4 komentar:

  1. assalamu'alaikum, nama saya Ratia Fatmie Wilanda NIM RSA1C114007 akan mencoba membantu menjawab pertanyaan saudari,
    ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :
    triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
    Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
    Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
    Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
    Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
    Heptosa : Sedoheptulosa

    semoga bisa membantu, terima kasih :-)

    BalasHapus
  2. assalamualaikum nama saya fitri khairati (rsa1c114014) ingin menjawab permasalahan saudari rini. menurut saya Monosakarida diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan jumlah atom karbonnya menjadi triosa (mengandung 3 atom karbon), tetrosa (mengandung 4 atom karbon), pentosa (mengandung 5 atom karbon) dan seterusnya.
    Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. berikut macam-macam monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7). mungkin hanya ini semoga dapat membantu permasalahan rini. wassalamualaikum

    BalasHapus
  3. assalamualaikum wr wb

    nama saya Ririn Eka Yuliana dengan nim RSA1C114012 saya akan membantu menjawab permasalahan rini, menurut saya 1.Triosa adalah monosakarida yang mengandung 3 atom C. Triosa dibedakan menjadi (1) aldotriosa (triosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya gliseraldehid; dan ketotriosa (triosa yang mengandung gugus keton), misalnya dihidroksi keton. Triosa merupakan pecahan dari heksosa, memainkan peran penting pada metabolisme otot, dan dijumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan.

    2. Tetrosa adalah monosakarida yang mengandung 4 atom C. Tetrosa dibedakan menjadi (1) aldotetrosa (tetrosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya D-eritrosa dan D-treosa; dan ketotetrosa (tetrosa yang mengandung gugus keton), misalnya D-eritrulosa.

    3.Pentosa adalah monosakarida yang mengandung 5 atom C. Pentosa dibedakan menjadi (1) aldopentosa (pentosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya ribosa, deoksiribosa, arabinosa, lixosa, dan xilosa; dan (2) ketopentosa (pentosa yang mengandung gugus keton), misalnya xilulosa.

    4. Heksosa adalah monosakarida yang mengandung 6 atom C. Heksosa dibedakan menjadi (1) aldoheksosa (heksosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya glukosa, galaktosa, dan manosa; dan (2) ketoheksosa (heksosa yang mengandung gugus keton), misalnya fruktosa.

    wassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum wr. wb
    saya Putri Bungsu NIM RSA1C114010 ingin menambahkan jawaban untuk saudari Rini,klasifikasi monosakarida yaitu 1. triosa
    Triosa adalah monosakarida yang mengandung 3 atom C. Triosa dibedakan menjadi (1) aldotriosa (triosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya gliseraldehid; dan ketotriosa (triosa yang mengandung gugus keton), misalnya dihidroksi keton.

    Triosa merupakan pecahan dari heksosa, memainkan peran penting pada metabolisme otot, dan dijumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan.

    2. Tetrosa



    Tetrosa adalah monosakarida yang mengandung 4 atom C. Tetrosa dibedakan menjadi (1) aldotetrosa (tetrosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya D-eritrosa dan D-treosa; dan ketotetrosa (tetrosa yang mengandung gugus keton), misalnya D-eritrulosa.

    3. Pentosa



    Pentosa adalah monosakarida yang mengandung 5 atom C. Pentosa dibedakan menjadi (1) aldopentosa (pentosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya ribosa, deoksiribosa, arabinosa, lixosa, dan xilosa; dan (2) ketopentosa (pentosa yang mengandung gugus keton), misalnya xilulosa.

    Ribosa terdapat di alam terikat sebagai asam ribonuklear (RNA) merupakan komponen setiap inti sel dan plasma sel. Deoksirinosa terdapat di alam terikat sebagai asam deoksiribonukleat (DNA) dan merupakan komponen setiap inti sel dan plasma sel. Arabinosa diperoleh dari proses hidrolisis gom Arab (salah satu produk getah/resin yang dihasilkan dari penyadapan getah pada batang tumbuhan legum/­polong-polongan dengan nama ilmiah Acacia senegal). Gon Arab banyak dipakai dalam industri makanan dan digunakan sebagai campuran minuman untuk mengurangi tekanan permukaan (surface tension) air dan stabilizer. Lixosa diperoleh dari proses hidrolisis terhadap jerami atau kayu. Xilosa terdapat pada urine seseorang yang disebabkan oleh kelainan pada metabolisme karbohidrat. Kelainan seseorang sedemikian itu disebut pentosuria. Xilulosa terdapat pada buah ceri dan anggur.

    4. Heksosa



    Heksosa adalah monosakarida yang mengandung 6 atom C. Heksosa dibedakan menjadi (1) aldoheksosa (heksosa yang mengandung gudus aldehid), misalnya glukosa, galaktosa, dan manosa; dan (2) ketoheksosa (heksosa yang mengandung gugus keton), misalnya fruktosa.

    Glukosa adalah jenis monosakarida yang paling banyak terdapat di alam. Glukosa umumnya dijumpai dalam buah-buahan yang masak (terutama anggur dan kurma) dan madu lebah. Glukosa terdapat juga dalam darah manusia, sehingga sering disebut gula darah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam konsentrasi yang konstan, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah akan naik jika kita makan makanan yang bersumber karbohidrat, tetapi setelah 2 jam jumlah glukosa darah akan kembali pada keadaan semula, karena oleh hormon insulin (yang dihasilkan kelenjar pankreas) glukosa diubah menjadi glikogen. Jika kadar glukosa darah lebih besar dari 130 mg/100 ml, maka orang tersebut diindikasikan menderita penyakit diabetes melitus (kencing manis).

    Galaktosa di alam selalu terikat dengan molekul lain (tidak pernah sebagai galaktosa bebas), dibutuhkan tubuh untuk mensintesis laktosa dalam kelenjar susu, dan Merupakan komponen penting pada glikolipida yang terdapat di dalam otak dan di selaput mielin syaraf.

    Manosa sebagian terdapat bebas di alam dan sebagaian lagi terikat pada tumbuhan dan pada organisme hewan terdapat sebagai bagian dari glikoproteida dan sebagai substansi golongan darah.

    Fruktosa merupakan gula yang paling manis (rasa manisnya kurang lebih dua kali rasa manis glukosa), bersama-sama dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu, dan dapat dibuat dengan menghidrolisis sakarosa (gula tebu) atau inulin.

    semoga membantu

    BalasHapus